I'rab dalam Ilmu Nahwu - Keislaman

I'rab dalam Ilmu Nahwu


الاعراب
I’rab adalah perubahan akhir kalimat karena perbedaan amil yang memasukinya, baik amil secara lafaz ataupun amil yang dikira-kirakan.
Ø  Pembagian I’rab
I’rab terbagi menjadi empat macam, yaitu :
1.      I’rab rafa’, yang alamat aslinya Dammah.
Contoh :  زَيْدٌ قائِمٌ
2.      I’rab nasab, yang alamat aslinya Fathah.
Contoh :  رَاَيتُ زَيدًاً
3.      I’rab khafad  ( Jar ), yang alamat aslinya Kasroh.
Contoh : مَرَرْتُ بِزَيْدٍ
4.      I’rab jazm, yang alamat aslinya Sukun.
Contoh : لَمْ يَضْرِبْ
Contoh kalimat yang I’rab nya dengan dikira-kirakan adalah  مَرَرْتُ بالفَتَى
I’rab yang bisa masuk ke dalam isim, yakni : I’rab rafa’, I’rab nasab, I’rab khafad.
Sedangkan I’rab yang boleh masuk ke dalam fi’il adalah : I’rab rafa’, I’rab nasab, dan I’rab jazm.

باب معرفة علامات الاعراب
1.      I'rob Rafa'
I'rob Rafa' mempunya empat alamat, yaitu dlommah, wawu, alif , nun.
1.      Dlommah (alamat asli/pokok)
Dlommah menjadi alamat i'rob rafa' bertempat pada empat tempat.
a.       Isim Mufrod munshorif, yaitu isim yang menunjukkan makna tunggal.
Contoh: الْكِتَابُ جَدِيْدٌ
b.      Jamak Taksir, yaitu isim yang menunjukkan makna banyak yang berubah dari bentuk mufrodnya.
Contoh: جَاءَ الرِّجَالُ
c.       Jamak Muannats Salim, yaitu isim yang menunjukkan makna banyak muannats yang akhirnya di tambah alif dan ta' serta terbuangnya ta'.
Contoh: جَاءَت الْمُسْلِمَاتُ
d.      Fi'il Mudlori' yang shokhih akhir (tidak bertemu huruf illat dan bukan af'alul khomsah).
Contoh: يَذْهَبُ مُحَمَّدٌ اِلىَ المَسْجِدِ
2.      Wawu (alamat pengganti/ Niyabah dari dlommah)
Wawu menjadi alamat i'rob rafa' bertempat pada dua tempat.
a)      Jamak Mudzakar Salim, yaitu isim yang menunjukkan makna banyak mudzakar yang akhirnya berupa wawu dan nun ketika tingkah rafa', ya' dan nun ketika tingkah nasab dan jer.
Contoh: جَاءَ المُسْلِمُوْنَ
b)    Asma' Khomsah, yaitu isim isim yang lima (اب, اخ, حم, فم, ذو)
Contoh: جَاءَ اَبُوْكَ
3.      Alif (alamat pengganti/ niyabah dari dlommah)
Alif menjadi alamat i'rob rafa' bertempat pada satu tempat.
a)      Isim Tatsniyah, yaitu isim yang menunjukkan makna dua yang akhirnya berupa alif dan nun ketika tingkah rafa', ya' dan nun ketika tingkah nasab dan jer.
Contoh: جَاءَ المُسْلِمَانِ
4.      Nun ( alamat pengganti/ niyabah dari dlommah)
Nun menjadi alamat i'rob rafa' bertempat pada satu tempat.
a)      Af'alul khomsah, yaitu fi'il fi'il yang lima (يفعلان, تفعلان, يفعلون تفعلون,تفعلين)
Contoh: الزَّيْدَانِ يَفْعَلَانِ
2.      I'rob Nasab
I'rob Nasab mempunyai lima alamat, yaitu Fathah, alif, ksroh,ya', membuang nun
1.      Fathah (alamat asli/pokok)
Fathah menjadi alamat i'rob nasab bertempat pada tiga tempat.
a)      Isim mufrod, yaitu isim yang menunjukkan makna tunggal.
Contoh: رَاَيْتُ زَيْدًا
b)      Jamak taksir, yaitu isim yang menunjukkan makna banyak yang berubah dari bentuk mufrodanya.
Contoh: رَاَيْتُ الرِّجَالَ
c)      Fi'il mudlori' yang kemasukan amil nasob dan bukan af'alul khomsah.
Contoh: لَنْ نَبْرَحَ عَلَيْهِ عَاكِفِيْنَ
2.      Alif (alamat pengganti / niyabah dari fathah)
Alif menjadi alamat i'rab nasab bertempat pada satu tempat.
a)      Asma' khomsah, yaitu isim isim yang lima(اب, اخ, حم, فم, ذو)
Contoh: رَاَيْتُ اَبَاكَ
3.      Kasroh (alamat pengganti/niyabah dari fathah)
Kasroh menjadi alamat i'rab nasab bertempat pada satu tempat.
a)      Jamak muannats salim, yaitu isim yang menunjukkan makna banyak muannats yang akhirnya di tambah alif dan ta' serta terbuangnya ta'.
Contoh:رَاَيْتُ المُسْلِمَاتِ
4.      Ya' (alamat pengganti/ niyabah dari fathah)
Ya' menjadi alamat i'rab nasab bertenpat pada dua tempat.
a)      Isim tasniyah, yaitu isim yang menunjukkan makna dua yang akhirnya di tambah alif dan nun ketika rafa', ya' dan nun ketika nasab dan jer.
Contoh: قَرَأْتُ الكِتَابَيْنِ
b)      Jamak mudzakar salim, yaitu isim yang menunjukkan makna banyak mudzakar yang akhirnya di tambah wawu dan nun ketika rafa', ya' dan nun, ketika nasab dan jer.
Contoh: رَاَيْتُ المُسْلِمِيْنِ
5.      Membuang nun (alamat pengganti/niyabah dari fathah)
Membuang nun menjadi alamat i'rab nasab bertempat pada satu tempat.
a)      Af'alul khomsah, yaitu fi'il fi'l yang lima
Contoh:  انْ يَفْعَلاَ = اَنْ + يَفْعَلاَنِ           يَفْعَلاَنِ
3.     I’rob Khafadz (Jer)
I’rob Khafadz mempunyai tiga alamat, yaitu kasroh, ya, dan fathah.
1.      Kasroh (alamat asli/pokok)
Kasroh menjadi alamatnya i’rob jer bertempat pada tiga tempat.
a)      Isim mufrod munsharif, yaitu isim yang menunjukkan makna tunggal.
Contoh: كَتَبْتُ بقَلَم
b)      Jamak taksir munsharif, yaitu isim yang menunjukkan makna banyak yang berubah dari bentuk mufrodnya.
Contoh : مَرَرْتُ برجَال
c)      Jamak muannats salim, yaitu isim yang menunjukkan makna banyak muannats yang akhirnya ditambah alif dan ta.
Contoh: مَرَرْتُ بمُسْلمَات

2.      Ya’
Ya’ menjadi alamat i’rob khafadz bertempat pada tiga tempat, yaitu :
a)      Asma’ khomash, yaitu isim-isim yang lima (اب, اخ, حم, فم, ذو  ).
Contoh: مَرَرْتُ بأبيك
b)      Isim tasniyah, yaitu isim yang menunjukkan makna dua yang akhirnya berupa alif dan nun ketika tingkah rafa’, ya dan nun ketika nasab dan jer.
Contoh: جَلَسْتُ فى بَيْتَيْن
c)      Jamak mudzakar salim, yaitu isim yang menunjukkan makna banyak yang akhirnya berupa wawu dan nun ketika tingkah rafa’, ya dan nun ketika nasab dan jer. Contoh: مَرَرْتُ بالزَّيْديْن
3.      Fathah
Fathah menjadi alamatnya i’rab khafadz bertempat pada satu tempat.
a)      Isim ghoiru munsharif (isim yang tidak menerima tanwin).
Mani’ munshorif (yang mencegah tanwin) diantaranya :
Ø  Illat satu
-          Shigot muntahal jumu’ (مفا عل, مفا عيل )  Contoh: فى مَوَاضعَ
-          Alif ta’nis dibagi menjadi dua:
·         Alif ta’nis mamdudah. Contoh: ستَّةُ اَشْيَاءَ
·         Alif ta’nis maqsuroh. Contoh: حُبْلَى
Ø  Illat dua
·         Wasfiyah
-          Wasfiyah dan alif nun. Contoh: عطشان
-          Wasfiyah dan wazan fi’il  افعل . Contoh: احمر
-          Wasfiyah dan ‘adal (pindahan). Contoh ثُلا ثَ pindahan dari ثلاثة
·         Alamiyah
-          Alamiyah dan wazan fi’il. Contoh : احمد
-          Alamiyah dan ‘adal. Contoh عُمَرُ pindahan dari عَمْرٌ
-          Alamiyah dan ziadah alif nun. Contoh: سُلَيْمَان
-          Alamiyah dan ‘ajamiyah. Contoh: ابراهيم
-          Alamiyah dan tarkib mazji (susunan campuran) . Contoh: بعلبكّ
-          Alamiyah dan ta’nis. Contoh:  زينب, فاطمة
4.      I’rob Jazm
Irob Jazm mempunyai dua alamat, yaitu sukun dan membuang.
1.      Sukun (alamat asli/pokok)
Sukun menjadi alamat i’rob jazm bertempat pada satu tempat.
1.      Fi’il mudhori’ yang shohih akhir (akhirnya tidak berupa alif tasniyah, wawu jamak, ya muannats mukhotobah, huruf illat).
Contoh: لآ يَغْضَبْ
2.      Membuang
Ø  Membuaang nun (حذف النون )
Menjadi alamat jazm bertempat pada af’al khomsah.
Contoh:   لم+ تفعلان = لم تفعلا
Ø  Membuang huruf illat (حذف حرف علة)
Menjadi alamat jazm bertempat pada fi’il yang akhirnya berupa huruf illat.
Contoh: لم + يخشي = لم يخش
المعربات

A.    Lafal-lafal yang dii’rabi dengan memekai harakat
Lafal-lafal yang dii’rabi dengan harakat ada empat macam yaitu: isim mufrod, jama’ taksir, jama’ muannats salaim, dan f’il mudhori’ yang tidak bertemu dengan sesuatupun (dari huruf alif, waw, ya, nun taukid atau huruf illat). Semua itu harus di rofa’kan dengan memakai dhommah, di nasabkan dengan memakai fathah, di khafdkan dengan memakai kasroh, dan di jazemkan dengan memakai sukun.
Ketentuan yang udah diterangkan di atas kecuali 3 kalimat, yaitu:
1.      Jama’ Muannats Salim, di nashabkan dengan kasroh.
نَحْوُ: خَلَقَ اللهُ السَّمَوَات وَالْارْض
2.      Isim ghoiru munshorif, di jerkan dengan fatkhah
نحو: وَاتَّبَعْتُ ملَّةَ ابْرَاهيْمَ حَنيْفًا
3.      Fiil Mudhari’ yang mu’tal akhir, di jazemkan dengan membuang huruf akhirnya, yaitu huruf illat
B.     Lafaz-lafaz yang di-'irabi dengan memakai huruf ada empat macam yaitu :
a.       اسم تثنيه                   
-          Dirafa'kan dengan الف
contoh : قام زَيْدَانِ
-          Dinasabkan dengan ياء
contoh : رايت زَيْدَيْنِ
-          Dikhafadkan dengan ياء
contoh : مررت بِزَيْدَيْنِ
b.      جمع مذكر سالم 
-          Dirafa'kan dengan واو 
contoh : جاء خالدُوْنَ
-          Dinasabkan dengan ياء
contoh : رأيت خالِدِيْنَ
-          Dijerkan dengan  ياء 
-          contoh : مَرَرْتُ بِخاَلِدِيْنَ
c.       . اسماء الخمسة
-          Dirfa'kan dengan memakai  واو
contoh : جاء ابُوك
-          Dinasabkan dengan الف
contoh : رأيت اباك
-          Dijerkan dengan ياء 
contoh : مرارت بأبيك
d.      . افعال الخمسة
-          Dirafa'kan dengan نون
contoh : تفعلان، يفعلوان، تفعلين
-          Dinasabkan dengan حذف النون
contoh : لن تفعلي، لن يفعلوا
-          Dijazmkan dengan حذف النون
 Contoh :  لم تفعلا، لم تفعلوا

Penyusun : 
1. Rofi’atul amaliyah.
2.  Mariah Ulfah 
3. Siti Anisaus Sa’diyah 
4. Naili Rahmawati 
5. Afifatul Nurul K
6. Farah Indana 
7.  Rizka Azkia 
8.   Devi Trisarini 
9.   Suci Uswatun H
(Santri ponpes Darul Falah Be-Songo Semarang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post yang diunggulkan

Random Posts